ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengatasi batu ginjal tanpa perlu melakukan operasi besar. Prosedur ESWL memberikan gelombang kejut berenergi tinggi yang difokuskan ke area ginjal atau saluran kemih. Gelombang ini bertujuan untuk menghancurkan batu menjadi fragmen kecil, sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh bersama dengan urin.
Proses ESWL
Sebelum menjalani prosedur ini, dokter akan melakukan pemeriksaan diagnostik untuk menentukan ukuran, lokasi, dan karakteristik batu ginjal. Untuk mendiagnosis batu ginjal, dokter akan memberikan arahan untuk melakukan tes darah atau urin, CT scan, USG, dan rontgen. Dokter juga akan memastikan pasien tidak memiliki kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko komplikasi selama atau setelah prosedur.
Bila ditemukan adanya batu ginjal yang besarnya kurang dari 2 cm, dokter akan melakukan prosedur ESWL. Dalam beberapa kondisi, pasien akan diberikan anestesi sebelum menjalankan prosedur ini.
Selama prosedur dilakukan, berikut adalah prosesnya:
- Pasien akan diminta untuk berbaring dan dokter akan memeriksa letak batu ginjal melalui USG atau sinar-X.
- Pada saat prosedur ini, pasien bisa mendengarkan bunyi letupan atau ketukan kecil. Suara tersebut terjadi karena mesin memberikan gelombang yang kuat untuk memecah batu ginjal.
- Prosedur memakan waktu sekitar 60 menit atau lebih, tergantung pada ukuran batu ginjal.
Setelah prosedur selesai, pasien dianjurkan istirahat selama satu hari sebelum melanjutkan aktivitas. Dokter akan memberikan obat anti nyeri dan beberapa obat lainnya kepada pasien.
Kontraindikasi ESWL
Tidak semua pasien dapat menjalani ESWL. Berikut adalah beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi:
- Kehamilan: Gelombang kejut dapat membahayakan janin.
- Infeksi saluran kemih aktif: Infeksi yang sedang berlangsung dapat meningkatkan risiko komplikasi.
- Gangguan perdarahan: Pasien dengan gangguan pembekuan darah atau yang mengonsumsi obat pengencer darah lebih rentan mengalami perdarahan.
- Hipertensi berat atau tidak terkontrol: Dapat meningkatkan risiko hematoma pada ginjal.
- Aneurisma aorta: Pasien dengan kondisi ini berisiko tinggi mengalami komplikasi serius.
- Ukuran batu >2 cm: Batu berukuran besar kurang efektif diatasi dengan ESWL.
- Pasien dengan alat pacu jantung: Gelombang kejut dapat mengganggu fungsi alat tersebut.
Komplikasi ESWL
Meskipun ESWL adalah prosedur yang aman, beberapa komplikasi ringan hingga sedang dapat terjadi, antara lain:
- Infeksi: Pasien berisiko mengalami infeksi setelah prosedur, termasuk infeksi saluran kemih (ISK), bakteremia, atau bahkan sepsis pada kasus berat.
- Batu tertinggal: Batu yang tidak sepenuhnya hancur dapat menyebabkan penyumbatan di ureter atau saluran kemih.
- Hematoma: Perdarahan di sekitar ginjal (hematoma perirenal) dapat terjadi, terutama pada pasien dengan hipertensi atau yang menggunakan pengencer darah.
- Kolik ginjal: Nyeri hebat di area ginjal, yang terjadi akibat keluarnya fragmen batu melalui saluran kemih.
- Memar pada kulit: Efek samping ini umum terjadi, namun biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari.
Penutup
ESWL adalah prosedur untuk mengatasi batu ginjal dan saluran kemih secara efektif dan minim risiko. Dengan teknologi ini, pasien tidak perlu melakukan operasi besar. Penting untuk diketahui bahwa ESWL tidak cocok untuk semua orang, sehingga pemeriksaan dan evaluasi medis yang menyeluruh tetap diperlukan.
Apabila Anda ingin melakukan konsultasi terkait penyakit batu ginjal dan seputar prosedur ini, Anda bisa melakukan janji temu dengan dokter spesialis urologi di Rumah Sakit Medistra.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Erika Widyanti
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
Referensi:
- Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) – Johns Hopkins Medicine
- Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) – Cleveland Clinic
Dokter Rekomendasi:
Chaidir A. Mochtar, Prof, Dr,Sp.U (K), Ph.D
Urology
Rainy Umbas, Prof., Dr., SpU (K), PhD
Urology