Serangan jantung adalah penyakit yang datang secara tiba-tiba karena terhambatnya asupan darah ke jantung, umumnya karena ada gumpalan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan rusaknya otot jantung sampai dengan kematian apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Simak artikel ini untuk memahami lebih lanjut tentang serangan jantung, gejalanya, dan pencegahannya.
Bagaimana serangan jantung bisa terjadi?
Ketika aliran darah ke jantung terhambat, jantung tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Tanpa adanya oksigen yang mengalir ke jantung, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen hingga kematian.
Serangan jantung (heart attack) berbeda dengan henti jantung (cardiac arrest). Henti jantung disebabkan oleh henti jantung yang berhenti berdetak secara tiba-tiba akibat beberapa jenis aritmia yang mencegah jantung memompa darah.
Jika serangan jantung tidak ditangani segera, kondisi ini dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, ketahui beberapa gejalanya untuk mencegah kondisi ini semakin parah.
Gejala serangan jantung
Beberapa tanda apabila seseorang terkena serangan jantung yaitu:
1. Rasa tidak nyaman di dada
Secara umum, rasa sakit di awali pada bagian tengah sampai dengan dada sebelah kiri. Rasa sakit ini bisa bertahan selama beberapa menit, hilang, dan kembali lagi.
2. Sesak napas
Kesulitan bernapas bisa terjadi sebelum atau selama serangan jantung terjadi. Biasanya, sesak napas diiringi dengan rasa sakit di dada.
3. Mual dan muntah
Gejala lain yang bisa muncul pada saat gangguan jantung adalah mual, muntah, sampai dengan sakit perut.
4. Rasa nyeri di beberapa bagian tubuh
Tidak hanya di bagian dada, rasa nyeri juga bisa timbul di bagian pundak, leher, rahang, sampai dengan lengan.
Penyebab serangan jantung
Faktor utama dari kondisi ini adalah adanya hambatan pada aliran darah. Penyumbatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa penyebab di bawah ini:
1. Merokok
Kerusakan dinding arteri disebabkan oleh merokok yang kemudian berujung hambatan di jantung.
2. Diabetes
Gula darah tinggi dan tidak terkontrol dapat merusak hingga menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
3. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Plak tersebut dapat mempersempit ruang pembuluh darah yang berujung pada gangguan jantung.
4. Hipertensi
Tekanan darah tinggi menyebabkan terjadinya penumpukan plak di dalam pembuluh darah. Tidak hanya menghambat, hipertensi menyebabkan pembuluh darah rusak dari waktu ke waktu apabila tidak segera ditangani.
5. Obesitas
Lemak berlebih yang ada di dalam tubuh bisa menjadi beragam pemicu penyakit, termasuk serangan jantung. Penyempitan pembuluh darah akibat obesitas bisa menjadi faktor penyakit jantung.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami serangan jantung?
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa di ambil:
1. Segera telepon nomor darurat rumah sakit
2. Lakukan resusitasi jantung paru atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) apabila seseorang tidak bernapas atau tidak ada denyut nadi
3. Bawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk mendapatkan penanganan yang tepat
Pencegahan serangan jantung
Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk terhindari dari kondisi ini.
- Konsumsi makanan bernutrisi
- Hindari merokok
- Lakukan aktivitas fisik
- Kelola stres
- Rutin memerika kesehatan
- Batasi konsumsi alkohol
Penutup
Serangan jantung adalah kondisi medis yang harus ditangani dengan cepat dan tepat. Dengan mengetahui gejala, dan penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat. Jalani pola hidup sehat dan buat janji dengan dokter apabila Anda merasakan gejala-gejala di atas. Buat janji temu dengan dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Medistra untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi.
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa mengubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
Referensi: