perokok pasif

Bahaya Perokok Pasif: Risiko Kanker Paru dan Penyakit Mematikan Lainnya

Merokok telah lama diketahui sebagai penyebab berbagai penyakit serius, mulai dari stroke, impotensi, hingga kanker paru. Namun, tidak hanya perokok aktif yang berisiko tinggi. Perokok pasif, atau orang yang terpapar asap rokok dari lingkungan sekitarnya, juga memiliki ancaman kesehatan yang sama berbahayanya.

Perokok pasif dan risiko kanker paru

Banyak yang mengira bahwa hanya perokok aktif yang bisa terkena kanker paru. Namun, faktanya perokok pasif memiliki risiko hingga empat kali lipat terkena kanker paru dibandingkan mereka yang tidak terpapar asap rokok.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang menghirup asap rokok orang lain lebih dari 15 menit setiap harinya memiliki risiko kanker paru yang sama dengan perokok aktif. Ini terjadi karena asap rokok mengandung lebih dari 60 zat beracun yang bersifat karsinogenik, seperti nikotin dan tar.

Menurut The Tobacco Atlas 2015, lebih dari 217.400 orang di Indonesia meninggal akibat rokok setiap tahunnya. Yang lebih mengejutkan, sejak 2010, lebih dari 600.000 perokok pasif juga meninggal dunia akibat paparan asap rokok, meskipun mereka tidak merokok sama sekali.

Bahaya lain dari paparan asap rokok

Selain kanker paru, perokok pasif juga berisiko terkena berbagai penyakit lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit berikut:

1. Penyakit pernapasan dan jantung

  • Bronkitis dan pneumonia
  • Infeksi saluran pernapasan pada anak-anak
  • Penyakit paru obstruktif kronis (COPD)
  • Atherosclerosis (penyakit penyempitan pembuluh darah)
  • Penyakit jantung koroner

2. Gangguan pada anak dan ibu hamil

  • Berat lahir rendah jika ibu terpapar asap rokok saat hamil
  • Penurunan fungsi paru-paru pada anak-anak
  • Penyakit telinga bagian tengah (otitis media)

3. Risiko kanker lainnya akibat menjadi perokok pasif

  • Kanker payudara
  • Kanker sinus nasal
  • Stroke akibat gangguan pembuluh darah di otak

Tidak ada paparan asap rokok yang aman

Semakin sering seseorang terpapar asap rokok, semakin tinggi risiko terkena berbagai penyakit. Tidak ada tingkat paparan asap rokok yang aman. Bahkan dalam jumlah kecil, zat beracun dari rokok tetap dapat merusak sel-sel dalam tubuh dan memicu pertumbuhan kanker.

Untuk mencegah dampak buruk dari rokok, masyarakat perlu lebih sadar akan bahaya perokok pasif dan mengambil langkah pencegahan. Edukasi mengenai bahaya rokok harus terus digalakkan agar semakin banyak orang yang memilih untuk hidup sehat dan bebas dari paparan asap rokok.

Dengan menjalani gaya hidup sehat dan menjauhkan diri dari asap rokok, kita bisa mengurangi risiko terkena penyakit mematikan dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

 

Artikel ini ditulis oleh: dr. Sutji Astuti Mariono, Sp.P

 


 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

 


 

Dokter Rekomendasi:

dr. Sutji Astuti Mariono, Sp.P(K)

Pulmonology

Processing your request, please be patient.