pembesaran prostat

Kenali Pembesaran Prostat atau Benign Prostate Hyperplasia (BPH)

Bagi sebagian laki-laki, kondisi pembesaran prostat atau yang biasa disebut dengan Benign Prostate Hyperplasia (BPH) akan dialami seiring bertambahnya usia. Perubahan ukuran prostat adalah hal yang normal, tetapi jika ukuran pembesaran tersebut berubah secara signifikan dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan.

Pembesaran prostat (BPH)

Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra (saluran kemih). Fungsinya adalah menghasilkan cairan semen untuk mengangkut sperma. Dalam kondisi normal, volume prostat berkisar antara 15-25 ml. 

Seiring bertambahnya usia, ukuran prostat akan bertambah. Apabila pertumbuhan ukuran prostat tidak normal akan mengganggu kesehatan. Kondisi ini dikenal sebagai pembesaran prostat jinak. BPH tidak berpotensi menjadi kanker prostat, tetapi kedua kondisi ini dapat terjadi bersamaan. Oleh karena itu, pemeriksaan dini sangat penting untuk memastikan diagnosis yang tepat.

BPH dapat menyebabkan gejala saluran kemih bagian bawah (Lower Urinary Tract Symptoms/LUTS), obstruksi saluran kemih, dan retensi urin akut (Acute Urinary Retention/AUR). 

Penyebab pembesaran prostat

Tidak diketahui secara pasti penyebab dari kondisi ini. Tetapi, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi pembesaran prostat pada laki-laki.

  • Hormon
  • Bertambahnya usia
  • Penggunaan rutin alkohol, kafein, atau vitamin C dengan dosis tinggi.
  • Sindrom metabolik seperti obesitas, dislipidemia, hipertensi, dan diabetes melitus.
  • Riwayat keluarga dengan kondisi BPH

Gejala pembesaran prostat

Tanda-tanda yang bisa timbul saat seseorang mengalami pembesaran prostat yaitu:

  • Kesulitan untuk buang air kecil, harus menunggu lama untuk mengeluarkan urin.
  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada saat malam hari.
  • Aliran urin yang lemah
  • Setelah buang air kecil, rasa kandung kemih tidak sepenuhnya kosong.

Gejala-gejala dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih atau bahkan kerusakan kandung kemih.

Diagnosa pembesaran prostat

Untuk melakukan pengobatan, dokter akan memeriksa pasien melalui International Prostate Symptom Score (IPSS) untuk menilai keparahan gejala. Selanjutnya, pasien akan melakukan pemeriksaan urin, darah, dan USG.

Apabila seluruh pemeriksaan selesai dilakukan, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Pembesaran prostat yang disebabkan oleh kanker akan melakukan pemeriksaan dengan metode lain.

Pengobatan pembesaran prostat

Pengobatan BPH tergantung pada tingkat keparahan gejala.

1. Pengobatan medis

Untuk gejala ringan hingga sedang, dokter dapat meresepkan obat-obatan yang membantu mengurangi ukuran prostat atau merelaksasi otot-otot di sekitar uretra.

2. Tindakan bedah

Untuk gejala berat atau komplikasi, beberapa prosedur yang akan dilakukan dokter adalah:

  • TURP (Transurethral Resection of the Prostate), pengangkatan sebagian jaringan prostat melalui uretra.
  • Laser Prostat, menggunakan energi laser untuk menghilangkan jaringan prostat yang membesar.
  • Prostatektomi, operasi pengangkatan prostat secara menyeluruh pada kasus tertentu.

Komplikasi

Ketika prostat membesar, kelenjar ini menekan uretra (saluran kemih). Tekanan ini membuat kandung kemih harus bekerja keras untuk mengeluarkan urin melalui saluran yang menyempit. Kondisi ini dapat memperparah berbagai keluhan saat buang air kecil.

Lama-kelamaan, otot kandung kemih melemah dan kehilangan kemampuannya untuk mengosongkan urin sepenuhnya sehingga urin tertahan di dalam kandung kemih. Kondisi ini dikenal dengan retensi urin.

Komplikasi lain yang bisa timbul adalah:

Penutup

Jangan biarkan pembesaran prostat mengganggu keseharian Anda. Dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat diatasi. Pemeriksaan dini dapat mencegah komplikasi serius. 

Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis urologi di Rumah Sakit Medistra jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan. Dokter dan tim medis dari Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani dengan keahlian dan teknologi modern.

 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

 

Referensi:

 

 

Dokter Rekomendasi:

 

Chaidir A. Mochtar, Prof, Dr,Sp.U (K), Ph.D

Urology

 

Rainy Umbas, Prof., Dr., SpU (K), PhD

Urology

Processing your request, please be patient.