makanan yang mengandung gas

Perut Kembung? Hindari Beberapa Makanan yang Mengandung Gas Ini

Setelah menikmati beragam hidangan, apakah Anda pernah merasakan perut yang terasa kembung? Hal ini dapat terjadi karena kandungan di dalam makanan yang baru Anda santap kemungkinan mengandung gas. 

Beberapa jenis makanan dikenal mengandung senyawa tertentu yang dapat memicu produksi gas dalam saluran pencernaan. Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui beragam makanan yang mengandung gas dan cara mengatasinya.

Makanan yang mengandung gas

Gas dalam tubuh merupakan bagian dari proses pencernaan yang normal. Tetapi, ketika kadarnya berlebih dapat menimbulkan keluhan seperti perut kembung hingga rasa penuh yang mengganggu.

Terdapat beberapa makanan yang memicu produksi gas di dalam perut.

1. Sayuran

Beberapa sayuran mengandung rafinosa dan tinggi serat dan menyebabkan perut kembung. Kembang kol, brokoli, dan kubis adalah beberapa jenis sayuran yang mengandung gas.

2. Susu sapi

Beragam makanan yang mengandung susu sapi memiliki kandungan laktosa. Meski produk olahan susu ini tinggi kalsium dan protein, apabila dikonsumsi berlebihan akan membuat perut sakit dan kembung. 

Bagi pemilik alergi laktosa, produk yang mengandung susu sapi menimbulkan beragam gejala lain seperti diare, buang-buang angin, dan mual.

Makanan olahan susu sapi yang perlu Anda perhatikan adalah keju, yoghurt, es krim, dan olahan lainnya yang mengandung susu sapi.

3. Buah-buahan tertentu

Buah mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Tetapi, kandungan serat, fruktosa, dan sorbitol menyebabkan perut terasa kembung.

Beberapa buah-buahan yang mengandung gas adalah:

  • apel,
  • mangga,
  • semangka,
  • mangga,
  • pir, 
  • dan aprikot.

4. Bawang-bawangan

Bawang adalah makanan yang mengandung fruktan, serat larut yang menyebabkan kembung. Reaksi terhadap bawang-bawangan cenderung bervariasi pada setiap orang. Untuk mengurangi risiko kembung, bawang-bawangan bisa dimasak hingga matang, karena proses memasak dapat menurunkan kadar fruktan

5. Makanan berlemak

Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Proses pencernaan ini memperlambat pengosongan lambung, menyebabkan perut terasa penuh lebih lama.

6. Gandum dan biji-bijian utuh

Gandum, barley, dan gandum hitam adalah ragam makanan yang mengandung gluten. Protein ini menyebabkan peningkatan gas yang membuat perut kembung. 

7. Pemanis buatan

Untuk menggantikan rasa manis dari gula, beberapa makanan dan minuman menggunakan pemanis buatan berupa sorbitol. Pemanis buatan ini menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung.

Alternatif lain dari sorbitol yang bisa Anda coba yaitu:

  • stevia,
  • gula kelapa,
  • madu mentah,
  • kayu manis,
  • dan vanili.

Beberapa kebiasaan lain yang menyebabkan perut kembung antara lain:

  • Mengunyah permen karet
  • Merokok
  • Makan terlalu cepat
  • Mengonsumsi minuman bersoda

Cara mengatasi perut kembung

Jika Anda mengalami perut yang kembung akibat gas, berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

  • Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gas
  • Konsumsi obat yang menurunkan asam lambung 
  • Kurangi merokok
  • Makan secara perlahan

Makanan dan minuman untuk mengurangi gas

Setelah melakukan beberapa cara untuk mengatasi perut kembung akibat gas, terdapat makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi gas.

  • Telur
  • Ikan
  • Teh mint dan chamomile
  • Daging tanpa lemak
  • Nasi
  • Buah-buahan seperti melon, anggur, dan tomat

Kapan perlu bertemu dengan dokter?

Anda harus membuat janji temu dengan dokter apabila rasa sakit sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala lain meliputi:

  • BAB berdarah
  • Perubahan frekuensi BAB
  • Berat badan menurun
  • Sembelit atau diare
  • Nyeri perut secara terus-menerus
  • Nyeri dada

Jangan ragu untuk bertemu dengan dokter. Buat janji temu dengan Dokter Spesialis Gastroenterologi di Rumah Sakit Medistra. 

 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

 

Referensi:

Processing your request, please be patient.