Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang bertanggung jawab memproduksi berbagai hormon penting. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini mengatur berbagai fungsi penting seperti metabolisme, pertumbuhan, dan mengatur suhu tubuh.
Namun, seperti organ tubuh lainnya, bagian ini juga rentan mengalami gangguan yang dapat memengaruhi fungsinya. Gangguan-gangguan ini tidak hanya mengganggu fungsi tubuh, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Penting bagi kita untuk memahami lebih lanjut tentang kelenjar tiroid untuk bisa melakukan deteksi dini.
Hormon kelenjar tiroid
Hormon tiroid terdiri dari dua jenis utama yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). T4 diubah menjadi T3 oleh organ tubuh agar dapat mempengaruhi sel dan metabolisme.
Proses pengaturan hormon ini dimulai dari otak. Hipotalamus (bagian otak) mengirimkan sinyal untuk merangsang kelenjar pituitari yang kemudian mengeluarkan hormon perangsang tiroid (TSH).
T4 mengatur metabolisme, suasana hati, dan suhu tubuh sementara T3 lebih aktif dan berperan dalam pencernaan, metabolisme, dan kesehatan tulang. Jika kadar T3 dan T4 terlalu rendah, kelenjar pituitari akan memproduksi lebih banyak TSH, dan sebaliknya jika terlalu tinggi, TSH akan berkurang.
Gangguan pada keseimbangan ini dapat menimbulkan gejala seperti kecemasan, iritabilitas, hiperaktivitas, rambut rontok, periode menstruasi terlewat, tremor, dan berkeringat.
Penyakit kelenjar tiroid
Gangguan terbagi menjadi dua yaitu tiroid kurang aktif (hipotiroidisme) dan tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme).
1. Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme)
Berikut adalah penyakit tiroid yang disebabkan oleh hipotiroidisme:
- Hashimoto:Kondisi autoimun jangka panjang yang menyebabkan tiroid menjadi kurang aktif.
- Kekurangan yodium: Tiroid membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Jika tubuh kekurangan yodium, tiroid tidak dapat berfungsi dengan baik dan menyebabkan hipotiroidisme.
- Hipotiroidisme kongenital: Beberapa bayi lahir dengan tiroid yang kurang aktif atau bahkan tidak ada sama sekali. Kondisi ini disebut “kongenital” karena sudah ada sejak lahir.
2. Tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme)
Berikut adalah penyakit yang disebabkan oleh hipertiroidisme:
- Graves: Kondisi autoimun yang membuat tiroid menjadi terlalu aktif.
- Nodul tiroid: Penyakit ini menyebabkan benjolan pada leher.
- Kelebihan yodium: Tubuh akan memproduksi hormon tiroid lebih banyak apabila seseorang kelebihan yodium. Kondisi ini bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Selain hipotiroidisme dan hipertiroidisme, gangguan tiroid juga bisa disebabkan oleh kanker. Penyebab kanker tiroid belum diketahui secara pasti, paparan terhadap radiasi dosis tinggi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit ini.
Baca Juga: Timbul Benjolan di Leher dan Ketiak? Waspada Limfoma!
Gejala penyakit tiroid
Apabila mengalami gangguan pada kelenjar tiroid, seseorang akan merasakan tanda-tanda seperti:
- Mudah lelah
- Detak jantung tidak beraturan
- Kesulitan tidur
- Rambut rontok
- Siklus menstruasi yang tidak beraturan
Penyebab penyakit kelenjar tiroid
Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor di bawah ini:
- Riwayat keluarga
- Autoimun
- Infeksi
- Kekurangan yodium
Diagnosis penyakit kelenjar tiroid
Penyakit ini sering kali memiliki gejala yang mirip dengan kondisi medis lainnya. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melakukan diagnosis yang tepat. Berikut adalah proses untuk mendiagnosis gangguan kelenjar tiroid:
- Tes darah, mengukur kadar hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.
- Tes ultrasonografi (USG) dilakukan untuk melihat struktur kelenjar tiroid dan mendeteksi adanya benjolan atau pembengkakan.
- Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter dengan cara menyentuh area leher dan melakukan wawancara medis.
Jaga kesehatan kelenjar tiroid
Kesehatan kelenjar tiroid adalah bagian penting dari keseimbangan tubuh. Gangguan tiroid dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak segera ditangani. Lakukan deteksi dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Rumah Sakit Medistra hadir untuk membantu Anda menjaga kesehatan kelenjar tiroid. Dengan fasilitas medis modern dan tim dokter spesialis berpengalaman, kami menawarkan layanan skrining tiroid termasuk pemeriksaan T3 dan T4. Skrining ini penting untuk mendeteksi gangguan tiroid secara dini, bahkan sebelum gejala muncul.
Kunjungi Instagram Medistra: @medistra.hospital dan hubungi kami di (021) 5210-200 untuk informasi lebih lanjut mengenai skrining tiroid T3 dan T4. Jaga kesehatan Anda bersama Rumah Sakit Medistra untuk mewujudkan hidup yang sehat dan bebas dari gangguan tiroid.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Erika Widyanti
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
Referensi: