kanker endometrium

Mengenal Kanker Endometrium, Kenali Gejala dan Pengobatannya

Kanker endometrium merupakan penyakit yang menyerang lapisan dalam rahim dan dapat berdampak serius pada kesehatan reproduksi. Penyakit ini menyerang lapisan dalam rahim (endometrium) dan dapat terjadi pada berbagai usia, meskipun lebih sering muncul pada masa pasca menopause. Melalui artikel ini, mari ketahui lebih lanjut seputar kanker endometrium mulai dari gejala, penyebab, dan pengobatan yang biasa dilakukan.

Apa itu kanker endometrium?

Kanker endometrium merupakan jenis kanker yang mempengaruhi sistem reproduksi perempuan, khususnya dengan menyerang lapisan endometrium di dalam rahim. Meski kanker ini kerap ditemukan pada perempuan yang telah melewati masa menopause, kondisi ini juga bisa terjadi pada perempuan yang masih berada dalam masa reproduksi.

Gejala kanker endometrium

Gejala utama kanker ini adalah perdarahan vagina yang tidak normal, seperti perdarahan di antara siklus menstruasi, setelah berhubungan intim, atau setelah menopause. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • Nyeri panggul atau perut bagian bawah
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Nyeri saat berhubungan intim

Penyebab

Meskipun penyebab kanker endometrium belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor risiko yang diyakini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit ini, antara lain:

1. Usia

Risiko kanker rahim cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah wanita memasuki masa menopause.

2. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen dalam tubuh, yang berperan dalam pertumbuhan sel kanker endometrium.

3. Riwayat keluarga

Adanya anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker endometrium atau jenis kanker lain seperti ovarium dan payudara dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk mengidap penyakit ini.

4. Terapi hormon

Penggunaan terapi hormon pasca menopause, terutama jika hanya mengandung estrogen tanpa diimbangi dengan progesteron, dapat menambah risiko berkembangnya kanker endometrium.

5. Menstruasi dini atau menopause terlambat

Perempuan dengan periode menstruasi yang lebih panjang mengalami paparan estrogen yang lebih lama pada lapisan rahim, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker.

Diagnosis

Untuk memastikan secara pasti kanker uterus, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan.

  • Pemeriksaan fisik, melihat apabila ada pembengkakan atau kelainan pada perut. 
  • Biopsi endometrium, mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim untuk diperiksa di laboratorium.
  • USG transvaginal, melihat kondisi rahim dan lapisannya.
  • Histeroskopi, prosedur yang menggunakan alat khusus untuk melihat langsung ke dalam rahim.
  • Pemeriksaan pencitraan canggih, untuk mengetahui penyebaran kanker seperti CT scan atau MRI.

Pengobatan

Setiap metode pengobatan dipilih berdasarkan kondisi spesifik pasien dan didiskusikan secara mendalam antara pasien dengan tim medis untuk memastikan penanganan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan individu.

Berikut adalah pengobatan yang dilakukan untuk menangani kanker leher rahim.

Pencegahan kanker endometrium

Meski tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker endometrium, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko

  • Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta memastikan waktu istirahat yang cukup.
  • Menghindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter, terutama obat yang berpotensi memengaruhi keseimbangan hormon.
  • Menghindari paparan radiasi
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya pemeriksaan ginekologi untuk memantau dan memastikan kondisi tubuh tetap optimal.

Penutup

Kanker endometrium adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian lebih. Jangan menunda pemeriksaan rutin dan segera konsultasikan kepada tenaga medis jika terdapat tanda-tanda yang mencurigakan. Lakukan pemeriksaan dini bersama dengan dokter spesialis ginekologi di Rumah Sakit Medistra untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Setiap tindakan pencegahan dan penanganan dini memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas hidup. 

 

Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp.OG(K), Onk.

 


 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

 


 

Referensi:

 


 

Dokter Rekomendasi:

 

Kartiwa Hadi Nuryanto, Dr., Sp.OG(K), Onk

Obstetrics and Gynecology

Processing your request, please be patient.