Tidur adalah kebutuhan mendasar bagi manusia yang sama pentingnya dengan makan dan bernapas. Selama tidur, tubuh menjalani proses pemulihan yang sangat penting seperti memperbaiki sel-sel yang rusak, mengatur metabolisme, hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, tidak semua orang dapat menikmati tidur yang berkualitas. Gangguan tidur menjadi masalah umum yang sering diabaikan, meskipun dampaknya dapat sangat merugikan. Mari ketahui lebih dalam seputar pentingnya tidur dan gangguan tidur apa saja yang bisa mengganggu kesehatan di artikel ini.
Apa itu tidur normal?
Tidur normal terdiri dari dua siklus utama, Non-Rapid Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). Dalam siklus tidur NREM, terdapat fase tidur ringan dan tidur dalam. Sedangkan pada siklus tidur REM umumnya sering mengalami mimpi.
Tidur memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya:
- Memulihkan energi yang telah terpakai.
- Memperbaiki jaringan otak.
- Membantu pembentukan hormon yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan daya ingat.
Rata-rata orang dewasa membutuhkan enam hingga sepuluh jam tidur per hari, dan anak-anak memerlukan lebih banyak waktu tidur. Pada lansia, tidur cenderung lebih ringan dan sering terganggu.
Dampak Kekurangan Tidur
Kurang tidur dapat menimbulkan konsekuensi serius, baik jangka pendek maupun panjang seperti:
- Gangguan pikiran dan konsentrasi
- Mood terganggu
- Menurunkan daya tahan tubuh
- Memperlambat pertumbuhan anak
- Meningkatkan risiko penyakit kronis
Kekurangan tidur juga berpotensi menyebabkan kecelakaan di tempat kerja atau saat berkendara. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik untuk mencegah dampak buruknya.
Mengenal Gangguan Tidur dan Gejalanya
Gangguan tidur adalah kondisi medis yang memengaruhi durasi dan kualitas tidur seseorang. Berikut adalah gejala-gejalanya:
- Mengantuk berlebihan di siang hari
- Insomnia.
- Mendengkur atau gangguan pernapasan saat tidur
- Perilaku tidak normal selama tidur
Penyebab Mengantuk Berlebihan
Beberapa penyebab umum mengantuk berlebihan meliputi:
- Kurang tidur: Pola tidur tidak teratur akibat gaya hidup.
- Obstructive Sleep Apnea (OSA): Henti napas saat tidur yang sering dikaitkan dengan obesitas atau gangguan saluran napas.
Selain itu, penyebab yang jarang terjadi termasuk narcolepsy, gangguan tidur kronis yang menyebabkan kantuk berlebihan, halusinasi, dan kelumpuhan otot sementara.
Baca Juga: Tangan Kamu Suka Sakit? Jangan-Jangan Kamu Terkena CTS!
Apa Itu Insomnia?
Insomnia adalah kesulitan untuk tertidur, mempertahankan tidur, atau merasa tidur tidak menyegarkan. Insomnia dipengaruhi oleh:
- Stres berlebih
- Konsumsi kafein berlebihan
- Gangguan psikologis seperti depresi atau kecemasan
- Penyakit kronis seperti stroke atau parkinson
Gangguan tidur ini dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola tidur yang baik, serta melalui terapi atau obat-obatan.
Mengenal Obstructive Sleep Apnea (OSA)
OSA adalah gangguan tidur serius di mana saluran napas tertutup selama beberapa detik hingga dua menit yang mengganggu oksigenasi tubuh. Kondisi ini sering disertai:
- Mendengkur berat
- Rasa kantuk sepanjang hari
- Tidur tidak nyenyak
OSA lebih sering terjadi pada laki-laki paruh baya dan individu dengan obesitas. Jika tidak ditangani, OSA meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
Diagnosis dan Penanganan Gangguan Tidur
Sebagian besar gangguan tidur dapat didiagnosis melalui wawancara medis, riwayat tidur, dan pemeriksaan fisik. Sleep study atau polisomnografi adalah metode yang umum digunakan untuk mengevaluasi pola tidur. Jenis sleep study meliputi:
- Overnight polysomnography, pemeriksaan tidur malam hari.
- Daytime nap test (MSLT), tes siang hari untuk mengevaluasi kantuk berlebih.
Penanganan Insomnia dan Gangguan Tidur
Rumah Sakit Medistra menyediakan Sleep and Snoring Clinic yang menangani insomnia terpadu dengan dokter spesialis saraf, kedokteran jiwa, dan rehabilitasi medis. Pengobatan meliputi:
- Farmakoterapi, melalui penggunaan obat-obatan
- Non-farmakoterapi, melalui terapi relaksasi, pengaturan pola tidur, dan terapi perilaku kognitif.
Gangguan tidur seperti OSA dapat ditangani dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) therapy atau operasi saluran napas atas tergantung pada tingkat keparahan kasus.
Penutup
Kualitas tidur yang baik adalah kunci kesehatan fisik dan mental. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gangguan tidur, segera konsultasikan dengan tenaga medis dari Rumah Sakit Medistra untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01