disentri

Waspada Disentri! Kenali Gejala dan Pencegahannya

Disentri umumnya terjadi pada daerah atau lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Penyakit ini terjadi ketika usus mengalami infeksi dan menyebabkan diare berdarah atau berlendir yang disebabkan oleh bakteri atau parasit pada makanan yang terkontaminasi. Meski bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini tetap harus diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. 

Gejala disentri

Gejala dapat bervariasi tergantung pada penyebab infeksinya. Secara umum, gejala disentri meliputi:

  • Diare yang disertai dengan feses berdarah atau berlendir
  • Kram perut 
  • Mual dan muntah
  • Demam

Gejala umumnya muncul dalam satu hingga tiga hari setelah terpapar bakteri atau parasit penyebab disentri dan dapat berlangsung selama beberapa hari hingga seminggu. Pada kasus yang parah, disentri dapat menyebabkan dehidrasi yang memerlukan perawatan medis secepatnya.

Penyebab

Terdapat dua hal mikroorganisme yang menyebabkan disentri. 

1. Disentri basiler

Bakteri Shigella adalah penyebab terjadinya penyakit ini. Penularan bakteri ini dapat terjadi melalui beberapa cara berikut:

  • Tidak mencuci tangan dengan bersih 
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi bakteri kemudian menyentuh mulut, hidung, dan mata.
  • Mengonsumsi makanan yang tercemar oleh bakteri
  • Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sedang dalam proses pemulihan dari disentri basiler

Bakteri Shigella dapat bertahan dalam tinja penderita selama satu sampai dua minggu setelah gejala infeksi hilang. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus menjaga kebersihan diri guna mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.

2. Disentri amuba

Sebagian besar penyakit ini terjadi ketika seseorang tidak sengaja menelan makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung telur parasit Entamoeba.

Kelompok orang yang paling berisiko mengalami disentri amuba parah adalah ibu hamil atau pascapersalinan, bayi baru lahir, pengguna kortikosteroid, orang yang kekurangan gizi, dan penderita kanker.

Cara penularan

Disentri bisa menyebar melalui beberapa cara:

  • Melalui makanan yang kotor
  • Air yang terkontaminasi
  • Kontak dengan penderita 
  • Lingkungan yang tidak bersih

Pencegahan

Kebersihan pribadi dan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah penyakit ini. Selain itu, penyakit ini bisa dicegah dengan cara:

  • Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
  • Jaga kebersihan makanan dan masak makanan benar-benar matang
  • Gunakan toilet yang bersih
  • Konsumsi air bersih dan steril
  • Hindari kontak langsung dengan penderita

Pengobatan disentri

Penanganan disentri disesuaikan dengan penyebab infeksinya. Berikut beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

1. Mengembalikan cairan tubuh

Disentri dapat menyebabkan kehilangan cairan yang banyak, sangat penting bagi penderita untuk mengonsumsi banyak air putih atau larutan elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

2. Antibiotik

Jika penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi.

3. Obat antiparasit

Untuk disentri yang disebabkan oleh parasit amuba, obat-obatan seperti metronidazole atau tinidazole dapat digunakan untuk membunuh parasit tersebut. Obat harus diresepkan oleh dokter agar dosis sesuai dengan kebutuhan pasien.

4. Istirahat yang cukup

Penderita disarankan untuk beristirahat dengan cukup agar tubuh bisa pulih lebih cepat dan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi.

Penutup

Menjaga kebersihan makanan, lingkungan, dan diri sendiri adalah langkah awal untuk mencegah penyakit ini. Selalu ingat untuk mencuci tangan dan membersihkan diri sebelum menyentuh wajah dan mulut. Jika mengalami gejala-gejala yang mengarah pada disentri, segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit infeksi dan tropik di Rumah Sakit Medistra untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

 

Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Erika Widyanti

 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

 

 


 

Referensi:

 


 

Dokter Rekomendasi:

 

Herdiman T. Pohan, Prof., Dr., SpPD, KPTI, DTM&H

Internal Medicine, Tropical & Infectious Disease

 

 

Adityo Susilo, DR. Dr., SpPD-KPTI, FINASIM

Internal Medicine, Tropical & Infectious Disease

Processing your request, please be patient.