demam berdarah

Demam Tinggi Berhari-hari? Waspada Gejala Demam Berdarah dan Pelajari Cara Pencegahannya

Demam berdarah atau yang sering disebut dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty. 

Nyamuk berkaki belang-belang putih ini menggigit manusia di siang hari. Dalam beberapa kasus, demam berdarah bisa berkembang menjadi lebih berat dan berisiko fatal jika tidak segera mendapatkan perawatan medis yang tepat. 

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai penyakit ini sangat penting agar kita bisa mengenali gejalanya sejak dini dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.

Gejala demam berdarah

Setelah nyamuk Aedes Aegipty menggigit manusia, gejala akan timbul empat sampai dengan sepuluh hari. Gejala yang timbul dapat bertahan dari tiga sampai dengan tujuh hari. Seseorang akan merasakan beragam gejala di bawah ini saat terkena DBD.

1. Demam

Tanda yang paling umum dan utama dari DBD adalah demam. Suhu tubuh mencapai suhu 40 derajat celcius dengan rasa tubuh yang tidak nyaman dan menggigil. Umumnya, demam dapat bertahan selama dua sampai dengan tujuh hari.

2. Sakit kepala

Selain demam, penderita sering kali merasakan sakit kepala di bagian belakang mata. Demam yang juga menjadi gejala demam berdarah menyebabkan tubuh kurang hidrasi dan menimbulkan rasa nyeri di kepala. 

3. Tubuh lemas

Nyeri pada otot dan sendi menyebabkan tubuh terasa lemas dan pegal. Lemahnya tubuh juga diikuti dengan rasa mual sampai dengan muntah.

4. Bintik kemerahan pada kulit

Setelah demam turun, umumnya beberapa orang akan mengalami ruam kemerahan pada kulit. Ruam umumnya muncul seperti bintik-bintik merah.

Baca Juga: Merasa Lelah Tiada Henti? Bisa Jadi Tanda Sindrom Kelelahan Kronis!

Pengobatan demam berdarah

Penanganan demam berdarah tahap awal bisa dilakukan di rumah selama tidak terdapat tanda bahaya. Selama perawatan mandiri, pasien harus diawasi secara ketat. 

Jika terjadi tanda bahaya DBD seperti tekanan darah turun, kadar trombosit turun atau kadar hematokrit naik, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit. 

Pengobatan yang diberikan di rumah sakit berupa pemberian cairan infus, pemantauan tanda vital serta pemantauan kadar hematokrit dan trombosit dalam darah.

Pemberian asupan cairan dengan minum cairan yang banyak dalam porsi kecil tetapi sering frekuensinya. Demam yang terjadi dapat diturunkan dengan kompres atau obat penurun panas paracetamol. 

Tidak boleh diberikan obat golongan anti salisilat seperti aspirin dan golongannya yaitu ibuprofen. Obat tersebut dapat menyebabkan pendarahan internal dan berbahaya bagi tubuh.

Fase demam berdarah

DBD terjadi melalui tiga fase yaitu demam, kritis, dan  pemulihan. Setiap fase memiliki gejala dan karakteristiknya masing-masing.

1. Fase demam

Setelah virus inkubasi di dalam tubuh, demam akan timbul dalam kurun waktu dua sampai tujuh hari. Gejala lain yang timbul adalah mual, kelelahan, dan nyeri otot.

2. Fase kritis

Seseorang akan mengalami fase kritis yang menyebabkan demam membaik pada hari ketiga sampai dengan ketujuh. Penurunan suhu demam adalah tanda awal dari fase kritis, di mana risiko komplikasi meningkat.

Pada fase ini, virus dapat menyebabkan kebocoran plasma melalui dinding pembuluh darah. Akibatnya, seseorang akan mengalami beberapa tanda yaitu dehidrasi berat, penurunan jumlah trombosit dalam darah, dan pendarahan seperti mimisan dan gusi berdarah.

3. Fase pemulihan

Penderita DBD akan memasuki fase ini di hari ketujuh sampai dengan kesepuluh. Kebocoran plasma darah akan berhenti, dan tanda-tanda yang timbul adalah tubuh kembali ke suhu normal dan jumlah trombosit meningkat. 

Cara mencegah demam berdarah

Langkah terbaik untuk mencegah DBD adalah menghindari gigitan nyamuk dan penyebarannya. Hal yang bisa Anda lakukan adalah:

1. Menutup dan mengatasi genangan air

Nyamuk berkembang biak melalui genangan air, pastikan tidak ada genangan air di lingkungan rumah dan tutup seluruh tempat yang menampung air. 

Ganti seluruh air yang ada di dalam ember, bak, atau tempat penampungan air lainnya secara rutin. 

2. Hindari gigitan nyamuk

Gunakan losion atau spray anti nyamuk untuk mencegah nyamuk menggigit kulit. Selain itu, Anda bisa menggunakan obat anti nyamuk di ruangan pada siang atau malam hari.

Kenakan baju berlengan panjang, pastikan jendela dan pintu rumah tertutup serta melakukan fogging di lingkungan sekitar untuk mencegah nyamuk penyebab DBD menginfeksi manusia.

3. Jaga kebersihan lingkungan sekitar

Sampah yang dibiarkan menumpuk dapat menjadi sarang ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan memastikan tidak ada penumpukan di sekitar lingkungan rumah. 

Kapan harus ke dokter?

Jika timbul gejala-gejala yang sudah disebutkan, penting untuk segera bertemu dengan dokter untuk mendapatkan penganan secepat mungkin. 

Apabila Anda mengalami gejala DBD, segera temui dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Medistra untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.  Demam berdarah adalah penyakit serius dan harus ditangani dengan baik dan cepat.

 

Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Erika Widyanti

 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

 

Referensi:

Temukan dokter yang sesuai dengan anda​

Processing your request, please be patient.