Kanker merupakan jenis penyakit yang masih menjadi momok di masyarakat. Berdamai dengan penyakit kanker merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan ketika menjalani proses pengobatan. Apa saja tips untuk berdamai dengan kanker?
Kesembuhan seseorang dari penyakit ganas tidak hanya ditentukan oleh faktor medis. Faktor psikologis juga memiliki peran penting yang akan mempengaruhi kesembuhan suatu penyakit.
Pasien dengan penyakit kanker dapat mengalami gangguan-gangguan psikiatrik seperti kemarahan, depresi, kecemasan, dan rasa tidak memiliki harapan. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, dampaknya akan menurunkan kualitas hidup pasien.
Cara berdamai dengan kanker
Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk berdamai dengan kanker, antara lain:
1. Kenali depresi
Sebuah lembaga riset di Amerika, The National Institute of Mental Health menyatakan bahwa depresi merupakan gangguan yang umum tapi perlu langkah serius untuk ditangani. Depresi dapat berupa perasaan sedih atau putus asa yang dirasakan hampir setiap hari, selama berminggu-minggu. Tanda-tanda lainnya adalah:
- Merasa bingung
- Terlalu banyak atau sulit tidur
- Merasa kehilangan harapan
- Memiliki masalah dengan ingatan atau konsentrasi
- Merasa mudah lelah atau hilang energi
- Nafsu makan meningkat atau menurun
- Merasa sangat sedih dan tak berdaya
- Mengalami penurunan atau penambahan berat badan
Saat seseorang mengalami depresi berat, diperlukan perawatan medis guna mengatasinya. Penanganan sedini mungkin akan menjauhkan seseorang dari pemikiran untuk melukai diri sendiri atau orang lain.
2. Pikiran positif
Perasaan kuat dan positif akan muncul jika pasien memiliki pemikiran yang positif. Hal ini akan membantu pasien selama proses terapi dan penyembuhan. Berurusan dengan emosi bukanlah hal yang mudah pada awalnya. Terlebih jika seseorang didiagnosis kanker.
Mereka akan sulit mengidentifikasi perasaannya. Namun, mengatasi emosi dapat membantu menurunkan stres dan dapat meningkatkan kesehatan mental serta fisik.
3. Perasaan menerima
Berbaik hatilah kepada diri sendiri dan hindari menilai diri sendiri berdasarkan emosi. Cobalah untuk memperhatikan apa yang dirasakan, dan habiskan waktu dengan orang-orang yang positif dan bersemangat. Harapan dan kepercayaan diri Anda dapat meningkat seiring waktu.
4. “Tim” yang mendukung
Timbul rasa takut, sedih bahkan ingin menyerah merupakan hal yang wajar dialami seseorang yang didiagnosis dengan kanker. Karena itu, mereka membutuhkan “tim” yang dapat memberikan dukungan. Bergabunglah dengan support group kanker sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan menguatkan mental.
Jika perasaan sedih dan depresi bertambah berat, segera konsultasikan dengan dokter yang dapat membantu Anda. Hal-hal tersebut akan membantu Anda belajar dari orang lain.
4. Humor
Temukan sesuatu yang bisa membuat Anda tertawa. Humor yang baik dapat berdampak sehat bagi tubuh dan jiwa. Tertawa dapat memproduksi endorfin, hormon yang memberikan rasa bahagia.
5. Peduli
Peduli dengan yang Anda rasakan, banyak beristirahat, olahraga teratur dan cukupi asupan gizi Anda. Luangkan juga waktu untuk perawatan pribadi seperti pijat, aromaterapi, yoga, akupunktur, dan lain-lain yang dapat menurunkan stres serta gejala lainnya.
Perlu diingat, fungsi memori dan tingkat energi Anda akan berfluktuasi sesuai dengan masa perawatan dan obat-obatan.
Penutup
Menghadapi kanker adalah perjalanan yang menantang. Namun, masa-masa tersebut bisa dilewati dengan dukungan orang-orang dan bantuan sekitar. Mari kita bangun komunitas yang suportif, dan lakukan konsultasi dengan dokter spesialis jiwa di Rumah Sakit Medistra untuk mendapatkan layanan dan penanganan yang tepat.
Artikel ini ditinjau oleh:
dr. Siti Dwinanti Amanda, Sp.KJ Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa RS Medistra
Jadwal: Senin & Kamis (15.00-17.00 WIB)
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
Referensi: