Pernah merasakan sakit hebat di bagian punggung bawah atau samping tubuh yang datang secara tiba-tiba? Terkadang, rasa sakit tersebut bisa menjadi pertanda adanya masalah pada ginjal. Batu ginjal terjadi akibat adanya mineral dan garam yang mengkristal dalam ginjal. Penyebabnya kondisi ini juga beragam pada setiap individu. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya pada berikut.
Apa itu batu ginjal?
Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi yang ditandai dengan terbentuknya batu padat berupa kristal mineral di dalam saluran kemih. Di Indonesia, kasus ini diperkirakan sebanyak 1.499.400 kasus dengan rentang usia 30-60 tahun. Penyakit ini lebih banyak dialami pria (15%) dibandingkan wanita (10%).
Kondisi ini terbentuk akibat kristalisasi zat-zat dalam darah yang tidak larut dan mengendap di dalam ginjal. Pada tahap awal, batu memiliki ukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala. Apabila batu tersangkut ke ureter, batu dapat menyumbat aliran urin dan menyebabkan ginjal membengkak.
Jenis-jenis batu ginjal
Berdasarkan komposisinya, kondisi ini dikategorikan menjadi:
- Batu Kalsium Oksalat, terbentuk ketika kadar oksalat dalam urin sangat tinggi sehingga mengkristal bersama kalsium.
- Batu Asam Urat, disebabkan oleh tingginya pengendapan kadar asam urat dalam tubuh.
- Batu Struvit, terbentuk akibat infeksi saluran kemih.
- Batu Sistin, terbentuk akibat kelainan genetik yang menyebabkan tingginya kadar sistin dalam urin.
Gejala batu ginjal
Batu yang tersangkut di ureter menyebabkan gejala berikut.
- Nyeri tajam di area punggung, bagian bawah tulang rusuk
- Nyeri yang menjalar di area selangkangan
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Urin keruh dan berbau busuk
- Urin berdarah
- Demam dan menggigil apabila terdapat infeksi
Rasa sakit dapat berubah tempat atau rasa sakitnya akan semakin intens, tergantung pergerakan di mana batu ginjal bergerak di saluran kemih.
Faktor penyebab
Beragam faktor bisa menjadi penyebab mengapa kondisi ini terjadi.
- Jenis kelamin dan usia
- Obesitas
- Konsumsi makanan tinggi purin dengan frekuensi sering
- Kurang aktivitas fisik
- Memiliki penyakit diabetes atau hipertensi
- Kurang konsumsi air putih
Pencegahan
Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
1. Tingkatkan konsumsi cairan
Pastikan asupan cairan mencapai sekitar dua liter air setiap hari. Asupan cairan ini sangat penting agar urin tetap cair dan mencegah akumulasi zat-zat yang dapat membentuk kristal.
2. Aktivitas fisik rutin
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan metabolisme yang berdampak positif pada fungsi ginjal.
3. Pola makan sehat
Perhatikan dan kontrol asupan makanan yang kaya purin dan oksalat. Seimbangkan pola makan sehat untuk mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.
Pengobatan batu ginjal
Penanganan batu ginjal bergantung pada ukuran dan jenis batu. Metode yang digunakan meliputi:
- Pengobatan Medis: Menggunakan obat-obatan khusus yang membantu meluruhkan batu melalui urin.
- Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL): Prosedur yang menggunakan gelombang suara untuk memecah batu ginjal menjadi ukuran lebih kecil sehingga dapat dikeluarkan melalui urin.
- Pembedahan: Pada kasus yang parah atau terjadi komplikasi seperti obstruksi yang berat, pembedahan menjadi pilihan untuk mengangkat batu secara langsung.
Penutup
Menjaga kesehatan ginjal merupakan hal yang sangat penting. Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat dan kebiasaan baik seperti cukup minum air, pola makan seimbang, dan menjaga berat badan ideal.
Apabila Anda mengalami gejala batu ginjal, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat di Rumah Sakit Medistra.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Erika Widyanti
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
Referensi:
- Shastri, S., Patel, J., Sambandam, K. K., & Lederer, E. D. (2023). Kidney Stone Pathophysiology, evaluation and management: Core curriculum 2023. American Journal of Kidney Diseases, 82(5), 617–634. https://doi.org/10.1053/j.ajkd.2023.03.017
- Hadibrata, E., & Suharmanto. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Batu Ginjal. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(3), 1041–1046.
- Kidney stones – Mayo Clinic
Dokter Rekomendasi:
Maulidina Medika Rahmita, Dr., Sp.U
Urology