apa itu tbc

Apa itu TBC? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kondisi ini dapat menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang. 

Infeksi TBC paling sering menyerang paru-paru. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC berada di peringkat kedua sebagai penyakit menular yang mematikanUntuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu TBC, simak penjelasannya di artikel ini.

Penyebab TBC

Mycobacterium tuberculosis dapat menular lewat semburan air liur ketika pengidapnya batuk, bersin, bicara, tertawa atau bernyanyi.

Meskipun cara penularannya mirip dengan pilek atau flu, TBC tidak menular semudah itu.

Seseorang perlu berkontak dekat dengan pengidap TBC dalam waktu lama (beberapa jam) untuk bisa tertular penyakit ini. Selain itu, tidak semua pengidapnya bisa menularkan penyakitnya. Anak-anak yang mengidap TBC tidak bisa menularkannya ke anak lain maupun orang dewasa. 

Faktor risiko TBC

Semua orang berisiko tertular tuberkulosis. Tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko penularannya, seperti: 

  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat mengidap penyakit atau meminum obat-obatan tertentu. 
  • Bayi dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.
  • Orang lanjut usia yang sistem kekebalan tubuhnya mulai menurun.
  • Individu yang bepergian ke daerah dengan kasus TBC tinggi. 
  • Konsumsi alkohol berlebihan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Perokok aktif maupun pasif.
  • Bekerja di fasilitas kesehatan yang mengharuskan berkontak erat dengan orang sakit. 
  • Tinggal bersama pengidap TBC. 

Gejala TBC

Batuk menjadi gejala utama TBC. Umumnya, batuk yang disebabkan oleh TBC bertahan lebih dari dua minggu. Selain itu, gejala yang bisa muncul antara lain:

  • demam,
  • berkeringat di malam hari,
  • berat badan menurun,
  • kelelahan,
  • nyeri dada,
  • dan batuk berdarah.

Diagnosa TBC

Sebelum menentukan diagnosa, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara secara medis. Dokter akan mendengarkan paru-paru dan memeriksa leher untuk mencari tahu apakah terdapat pembengkakan kelenjar getah bening.

Jika dokter mencurigai adanya tanda-tanda tuberkulosis, dokter akan menjalankan tes kulit atau darah. Tes kulit adalah memasukkan suntikan zat khusus di bawah kulit. Reaksi terhadap suntikan ini dapat menunjukkan adanya infeksi TB, namun tidak selalu akurat.

Tes darah juga dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi dengan memeriksa respons sistem imun tubuh. Jika hasil tes awal mencurigakan, dokter mungkin akan melakukan rontgen dada atau CT scan untuk melihat kondisi paru-paru secara lebih detail. 

Pemeriksaan dahak juga dapat dilakukan untuk mencari bakteri penyebab TBC. Proses diagnosis TBC bisa memakan waktu beberapa minggu.

Baca Juga: Kenali Asma: Gejala, Jenis, dan Cara Penanganannya

Pencegahan TBC

Untuk mencegah penularan tuberkulosis, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut.

1. Hindari berdekatan dengan penderita

Seseorang yang menderita tuberkulosis harus menjaga jarak dengan orang-orang di sekitarnya. Hindari tinggal bersama, bersentuhan, dan berdekatan dengan penderita TBC.

Penderita TBC harus melakukan perawatan dan isolasi yang dianjurkan dokter untuk mencegah penularan ke orang lain.

2. Kualitas udara

Bagi penderita TBC, kualitas udara harus diperhatikan untuk mencegah penularan dan mengurangi bakteri yang ada di udara. Menutup hidung dan mulut saat batuk serta bersin, membuka jendela, menggunakan masker, dan menggunakan filter udara.

3. Deteksi dini

Pemeriksaan TBC sedini mungkin dapat mencegah gejala menjadi semakin parah. Tidak hanya itu, mengobati tuberkulosis pada tahap awal dapat mencegah TBC menyebar ke orang lain.

4. Vaksinasi BCG

Pemberian vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) umumnya diberikan kepada bayi. Vaksin ini melindungi bayi dan balita yang lebih mungkin memiliki penyakit TB.

Penutup

Setelah mengetahui apa itu TBC, penyakit ini bisa dicegah dan disembuhkan. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan imunitas tubuh, dan mengikuti vaksinasi BCG. Selain itu, jangan ragu untuk menyebarkan informasi tentang TBC kepada orang-orang di sekitar Anda.

 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

 

Referensi:

Processing your request, please be patient.