Basic life support atau bantuan hidup dasar, adalah serangkaian langkah penting untuk menolong seseorang yang mengalami henti jantung atau tidak bernapas. Dalam situasi darurat seperti serangan jantung atau henti napas, setiap detik sangat berharga.
Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, siapa saja, baik tenaga medis maupun orang awam, dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif untuk menjaga aliran oksigen ke otak dan organ vital, sembari menunggu bantuan profesional tiba.
Langkah-langkah bantuan hidup dasar (basic life support)
Sebelum melakukan bantuan hidup dasar, lakukan tiga hal di bawah ini:
1. Periksa lingkungan sekitar pasien, agar penolong dapat memberikan pertolongan dengan aman.
2. Cek respon pasien dengan menepuk bahu atau memberikan rangsangan nyeri dengan kepalan tangan menekan ruas tengah tulang dada (tulang sternum).
3. Bila pasien tidak respon lakukan cara CAB. American Heart Association menyarankan urutan C-A-B saat memberikan bantuan hidup dasar:
C: Compressions (kompresi dada)
A: Airway (buka jalan napas)
B: Breathing (beri napas bantuan)
1. Compressions
Langkah pertama dalam basic life support adalah memberikan kompresi dada. Kompresi membantu memompa darah ke otak dan organ vital lainnya. Caranya:
- Baringkan korban di permukaan yang datar.
- Letakkan satu tangan di tengah dada korban, lalu tangan lainnya di atasnya.
- Tekan keras dan cepat sedalam 5–6 cm dengan ritme 100–120 kali per menit.
Jika Anda belum pernah dilatih, cukup lakukan kompresi dada terus-menerus sampai bantuan medis datang.
2. Airway
Jika Anda terlatih, setelah 30 kompresi, buka jalan napas korban dengan teknik head-tilt, chin-lift:
- Letakkan satu tangan di dahi, angkat dagu dengan tangan lainnya untuk membuka saluran napas.
3. Breathing
Setelah jalan napas terbuka, beri dua napas bantuan:
- Jepit hidung korban, tutup mulut korban dengan mulut Anda.
- Tiup napas selama 1 detik dan perhatikan apakah dada korban naik.
- Jika tidak naik, ulangi posisi kepala dan beri napas kembali.
Satu siklus bantuan hidup dasar terdiri dari 30 kompresi dan 2 napas bantuan. Ulangi siklus ini terus-menerus.
Penggunaan AED (automated external defibrillator)
Jika tersedia, gunakan AED sesegera mungkin. AED adalah alat kejut jantung otomatis yang dapat menganalisis ritme jantung dan memberikan kejutan listrik jika diperlukan. Tempelkan elektroda AED ke dada korban dan ikuti instruksi suara yang diberikan alat.
Jika Anda tidak terlatih menggunakan AED, tetap lakukan bantuan hidup dasar hingga tenaga medis sampai.
Siapa yang bisa melakukan basic life support?
1. Tanpa pelatihan
Jika belum pernah menjalankan pelatihan atau tidak yakin ingin memberikan napas bantuan, cukup lakukan CPR dengan tangan saja (hands-only CPR):
- Tekan keras dan cepat di tengah dada korban, sebanyak 100–120 kali per menit.
- Lanjutkan hingga bantuan medis datang.
2. Sudah terlatih dan percaya diri
Jika sudah melakukan pelatihan dan yakin bisa melakukan CPR:
- Cek apakah korban bernapas dan ada denyut nadi dalam waktu 10 detik.
- Jika tidak ada, lakukan 30 kompresi dada diikuti 2 napas bantuan.
- Ulangi hingga bantuan tiba.
3. Terlatih tapi tidak percaya diri
Jika pernah melakukan pelatihan, tetapi sudah lupa sebagian atau ragu, cukup lakukan kompresi dada terus menerus sebanyak 100–120 kali per menit.
Kapan CPR dihentikan?
Lanjutkan bantuan hidup dasar hingga:
- Korban mulai sadar atau bernapas normal.
- Tenaga medis datang dan mengambil alih.
Ingat, meskipun hanya kompresi dada yang bisa dilakukan, tindakan tersebut jauh lebih baik daripada tidak melakukan apa pun.
Pelajari basic life support untuk keselamatan!
Dengan memahami langkah-langkah bantuan hidup dasar atau basic life support, Anda dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Teruslah melakukan pelatihan agar bisa melakukan pertolongan dengan baik. Dalam situasi darurat, bantuan hidup dasar bisa sangat membantu seseorang.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Ahmad Fatahillah
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01