Pada hari Rabu, 26 Maret 2025, pukul 10.00 WIB, Medistra Hospital mengadakan Health Talk berjudul “Waspadai Bahaya yang Bisa Mengancam Jantung Saat Mudik!” melalui Zoom Meeting. Acara ini menghadirkan dr. Mega Febrianora, Sp. JP(K), FIHA, FAPSC, dokter spesialis jantung sebagai narasumber dan dr. Isaias Stany Renjaan sebagai moderator. Health Talk ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung, terutama menjelang mudik yang bisa cukup melelahkan.
Manfaat mudik untuk kesehatan
Dr. Mega menjelaskan bahwa mudik tidak hanya mempererat hubungan dengan keluarga, tetapi juga bisa memberikan efek positif bagi kesehatan. Bertemu dengan orang-orang tercinta dapat meningkatkan hormon bahagia seperti dopamin, oksitosin, dan endorfin yang membantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan jantung.
Sebaliknya, stres yang berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi dan gangguan jantung. Oleh karena itu, menjaga perasaan bahagia selama mudik bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan tetap aman bagi kesehatan.
Siapa yang sebaiknya tidak mudik?
Tidak semua orang yang memiliki masalah jantung diperbolehkan untuk mudik. Menurut dr. Mega, beberapa kondisi berikut membuat seseorang tidak dianjurkan melakukan perjalanan jauh, khususnya menggunakan transportasi udara:
- Mengalami serangan jantung dalam 2 minggu terakhir
- Baru saja melakukan operasi jantung dalam 3 minggu terakhir
- Gagal jantung NYHA kelas IV (kondisi paling berat)
- Aritmia yang tidak diterapi (ventrikular/supraventrikular)
- Memiliki kelainan jantung bawaan dengan hipertensi paru berat
- Hipertensi arteri pulmonal yang tidak terkontrol
- Pneumothorax (misalnya setelah operasi besar pada jantung)
Jika memiliki kondisi tersebut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk mudik. Hal ini untuk mencegah risiko yang bisa muncul selama perjalanan seperti serangan jantung mendadak atau sesak napas.
Bolehkah pasien jantung mengemudi saat mudik?
Pasien jantung masih bisa mengemudi, tetapi dengan beberapa syarat berikut:
- Hindari mengemudi kendaraan berat seperti truk atau bus
- Jangan mengemudi terlalu lama, misalnya berhari-hari tanpa istirahat cukup.
- Jika memiliki penyempitan pembuluh darah yang besar, sebaiknya tidak mengemudi.
- Jika penyempitan kecil, masih boleh mengemudi tetapi tidak lebih dari 6 jam dan harus dalam kondisi tidak mengalami gejala berat seperti nyeri dada atau sesak napas.
Jika tetap ingin bepergian jauh, pasien jantung sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu agar perjalanan tetap aman.
Sesi tanya jawab dengan dokter
Setelah sesi pemaparan selesai, acara dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada dr. Mega mengenai berbagai hal. Bagi pasien dengan penyakit jantung disarankan untuk selalu membawa obat rutin, menjaga pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan buat catatan kondisi medis.
Jika mengalami gejala seperti nyeri dada hebat atau sesak napas yang tidak membaik, pasien harus segera mencari bantuan medis secepatnya.
Kesimpulan
Acara Health Talk ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung, terutama sebelum melakukan perjalanan mudik. Dengan memahami kondisi kesehatan masing-masing dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan perjalanan mudik dapat dilakukan dengan aman dan nyaman.
Peserta diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan jantung. Selain mendapatkan perawatan dari dokter, penting juga untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mudik. Dengan begitu, perjalanan akan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan.
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
