pasien jatuh

Panduan Keselamatan Pencegahan Pasien Jatuh di Rumah Sakit

Jatuh merupakan salah satu risiko kecelakaan yang sering terjadi di rumah sakit. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti disorientasi akibat lingkungan baru, kecemasan, penurunan fungsi tubuh atau mental, serta efek samping obat-obatan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat agar risiko jatuh dapat diminimalkan selama pasien menjalani perawatan di rumah sakit.

Mengapa pasien bisa jatuh?

Berikut beberapa kondisi yang meningkatkan risiko pasien jatuh:

  • Pusing atau sakit kepala saat berdiri atau mengubah posisi kepala.
  • Kesulitan berjalan atau bangkit dari kursi atau tempat tidur.
  • Gangguan keseimbangan tubuh yang membuat pasien mudah terjatuh.
  • Riwayat jatuh sebelumnya, yang meningkatkan kemungkinan jatuh kembali.
  • Mengonsumsi lebih dari empat jenis obat, terutama yang mempengaruhi kesadaran dan keseimbangan.
  • Rasa takut berlebihan akan jatuh yang justru bisa mempengaruhi kestabilan tubuh.
  • Menderita penyakit tertentu, seperti Parkinson atau riwayat stroke.
  • Gangguan penglihatan atau pendengaran, yang dapat mengurangi kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar.

Pencegahan jatuh membutuhkan kerja sama antara tenaga medis, pasien, dan keluarga. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Peran petugas medis

  • Mengawasi dan melakukan pengkajian risiko jatuh, terutama bagi pasien dengan riwayat jatuh.
  • Mengidentifikasi faktor risiko serta menerapkan strategi pencegahan yang tepat.
  • Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai cara mengurangi risiko jatuh.

2. Peran pasien dan keluarga

  • Gunakan alat bantu dengan benar: Jika pasien membutuhkan alat bantu berjalan, pastikan selalu digunakan dan berada dalam jangkauan.
  • Kenakan alas kaki yang aman: Gunakan sepatu atau sandal yang tidak licin, memiliki ukuran pas, dan menutupi seluruh bagian kaki.
  • Gunakan kacamata atau alat bantu lainnya: Jika pasien memiliki gangguan penglihatan atau pendengaran, alat bantu harus selalu digunakan dan diletakkan dalam jangkauan.
  • Gunakan nurse call: Jika merasa lemah atau tidak stabil, gunakan tombol panggil perawat sebelum mencoba berdiri atau berjalan.
  • Pastikan tempat tidur dalam posisi aman: Jaga tempat tidur dalam posisi terendah dengan roda terkunci, serta gunakan penghalang tempat tidur jika diperlukan.
  • Jaga kebersihan dan kerapihan kamar: Hindari menaruh barang di lantai agar tidak menghalangi jalan, serta pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup.
  • Laporkan potensi bahaya kepada petugas: Jika menemukan tumpahan cairan, kabel berserakan, atau benda yang menghalangi jalan, segera beri tahu petugas medis.

Tindakan apabila pasien jatuh

Meskipun pencegahan telah dilakukan dengan maksimal, kejadian jatuh tetap bisa terjadi. Jika pasien jatuh, tim medis akan segera:

  • Memeriksa kondisi pasien untuk melihat adanya tanda-tanda cedera dan memberikan perawatan yang diperlukan.
  • Menggunakan metode paling aman untuk membantu pasien kembali ke tempat tidur atau kursi.
  • Menganalisis dan mengevaluasi kejadian jatuh guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kesimpulan

Keselamatan pasien adalah prioritas utama dalam perawatan di rumah sakit. Dengan kerja sama antara tenaga medis, pasien, dan keluarga, risiko jatuh dapat dikurangi. Pastikan untuk selalu mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah disarankan agar pasien tetap aman dan nyaman selama menjalani perawatan di rumah sakit.

 


 

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

Processing your request, please be patient.