Bedah orthognatik adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengoreksi ketidaksejajaran rahang yang dapat memengaruhi fungsi dan penampilan wajah. Masalah seperti maloklusi, kesulitan mengunyah, atau bahkan gangguan pernapasan saat tidur, sering kali dapat diatasi dengan bedah orthognatik. Prosedur ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam memperbaiki fungsi mulut yang normal.
Apa Itu Bedah Orthognatik?
Bedah orthognatik atau bedah rahang adalah prosedur kompleks yang dilakukan untuk memperbaiki ketidaksesuaian rahang atas dan bawah. Kondisi ini yang sering disebut maloklusi, dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kesulitan mengunyah, berbicara, dan bahkan gangguan pernapasan seperti sleep apnea obstruktif.
Tindakan orthognatik melibatkan pemindahan rahang atas, rahang bawah, atau keduanya untuk mendapatkan posisi yang lebih fungsional dan estetis.
Persiapan Sebelum Bedah Orthognatik
Sebelum menjalani bedah orthognatik, idealnya pasien harus melakukan persiapan orthodontik terlebih dahulu. Biasanya, perawatan orthodontik dilakukan untuk mencapai posisi gigi yang optimal untuk operasi, namun untuk kasus tertentu bisa dilakukan prosedur operasi dahulu (surgery first).
Selain itu, pasien juga disarankan untuk mempersiapkan pola makanan cair (sup, smoothie) untuk dikonsumsi selama masa pemulihan awal. Pemeriksaan medis menyeluruh juga penting untuk memastikan pasien dalam kondisi fisik yang baik.
Pasien harus berkonsultasi dengan dokter mengenai obat-obatan yang sedang digunakan serta memastikan ada seseorang yang siap membantu paska-operasi karena pasien akan berada di bawah pengaruh anestesi.
Untuk analisa dan persiapan operasi menggunakan tehnik perencanaan secara digital (digital planning and simulation) supaya hasil lebih maksimal dan presisi.
Prosedur Bedah Orthognatik
Prosedur ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Sebelum operasi, pasien akan diberikan anestesi. Selama operasi, dokter akan membuat sayatan di dalam mulut untuk menghindari bekas luka luar.
Rahang yang bermasalah kemudian akan dipotong, diposisikan ulang sesuai dengan digital planning, dan diperbaiki (fiksasi) dengan menggunakan sekrup dan plat titanium bedah untuk menstabilkan posisinya. Prosedur ini bisa berlangsung antara dua hingga tiga jam, tergantung pada kompleksitas kasus.
Manfaat Bedah Orthognatik
Bedah orthognatik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Banyak pasien melaporkan peningkatan signifikan dalam kualitas hidup mereka setelah prosedur, baik dari segi fungsi maupun estetika.
Selain memperbaiki ketidaksesuaian rahang, prosedur ini juga membantu mengurangi gangguan tidur, mengurangi nyeri pada sendi rahang, dan meningkatkan kemampuan berbicara serta mengunyah.
Perawatan Orthodonti Pasca Operasi
Setelah operasi orthognatik, perawatan orthodontik lanjutan sangat penting untuk memastikan hasil yang stabil. Meskipun prosedur bedah mengoreksi posisi rahang, perawatan orthodonti pasca-operasi bertujuan untuk menyesuaikan gigitan (oklusi) dan memperbaiki fungsi mulut lebih lanjut.
Pasien menggunakan kawat gigi atau alat orthodontik lainnya (clear aligner) untuk beberapa bulan setelah operasi. Perawatan ini membantu memastikan bahwa gigi tetap dalam posisi yang benar dan mendukung stabilitas rahang yang telah diposisikan ulang.
Orthognatik, Solusi untuk Masalah Rahang
Bedah orthognatik adalah prosedur yang sangat efektif untuk mengoreksi masalah ketidaksesuaian rahang, baik dari segi fungsional maupun estetika. Proses pemulihan pasca-operasi memerlukan kerjasama antara dokter, orthodontist, dan pasien untuk memastikan hasil yang optimal.
Perawatan orthodonti pasca bedah yang berlanjut setelah prosedur, sangat penting untuk menstabilkan posisi rahang dan gigi. Jika Anda mempertimbangkan untuk menjalani bedah orthognatik, konsultasikan dengan dokter gigi spesialis bedah mulut dan maksilofasial untuk memahami semua aspek prosedur ini, serta pentingnya perawatan paska-operasi dalam menjaga hasil yang stabil.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh: drg. Adrianus Gani, MKes, Sp.BM, FITI, F.I.C.D.
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
Dokter Rekomendasi

drg. Adrianus Gani, MKes, Sp.BM, FITI, F.I.C.D.
Oral and Maxillofacial Surgery
Referensi
- Bär, A. K., Pabst, A., Bouffleur, F., Thiem, D. G. E., Werkmeister, R., Kesting, M. R., Heiland, M., Al-Nawas, B., & Becker, P. (2025). Current orthognathic surgery practices: A comprehensive survey from planning to discharge in Oral and Maxillofacial Surgery. Journal of cranio-maxillo-facial surgery : official publication of the European Association for Cranio-Maxillo-Facial Surgery, 53(7), 927–937. https://doi.org/10.1016/j.jcms.2025.03.004
- Alrashidi H A, Almutairi M H, Almohaimeed S M, et al. (2024). Evaluating Post-surgical Stability and Relapse in Orthognathic Surgery: A Comprehensive Review. Cureus 16(10): e72163. https://doi.org/10.7759/cureus.72163
- Jaw Surgery (Orthognathic): Types, Procedure & Recovery – Cleveland Clinic

