Bagi sebagian orang, operasi genital bukan hanya soal penampilan, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan, kenyamanan, hingga penghargaan terhadap tubuh. Prosedur ini dapat membantu memperbaiki fungsi, mendukung pemulihan setelah cedera atau persalinan, meningkatkan kenyamanan, solusi dari proses penuaan (aging) serta memberikan afirmasi identitas diri.
Seiring dengan kemajuan ilmu kedokteran serta berkembangnya teknologi dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan tubuh, operasi pada area genital kini semakin dikenal luas. Tidak lagi dianggap tabu, prosedur ini sudah menjadi bagian dari layanan medis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, baik melalui tindakan rekonstruksi maupun estetik pada genitalia.
Mengenal Operasi Genital dan Fungsinya
Operasi genital semakin banyak diminati karena mampu membantu mengatasi berbagai kondisi, operasi ini diartikan sebagai prosedur medis yang dilakukan pada organ reproduksi pria maupun wanita, baik untuk tujuan rekonstruktif maupun estetika.
Tindakan rekonstruktif bertujuan mengembalikan fungsi dan struktur normal organ genital yang terganggu akibat kelainan bawaan lahir, cedera, identitas diri, persalinan atau kondisi medis tertentu, sedangkan tindakan estetik berfokus pada tampilan, kenyamanan, dan kepercayaan diri pasien.
Untuk memahami lebih dalam, berikut beberapa prosedur operasi genital yang umum dilakukan.
1. Hymeneoplasty
Hymenoplasty adalah prosedur bedah untuk membangun kembali selaput dara atau hymen dengan melakukan rekonstruksi pada jaringan yang ada. Prosedur relatif singkat dan biasanya dilakukan dengan anestesi lokal.
Hasil operasi umumnya memuaskan dengan tingkat komplikasi rendah dan efek samping yang ringan. Tindakan ini banyak dipilih untuk alasan personal atau budaya.
2. Vaginoplasty
Vaginoplasty dapat menjadi tindakan rekonstruktif yang dilakukan pada pasien dengan kelainan bawaan (misalnya tidak terbentuknya vagina), sebagai bagian dari proses afirmasi gender, kerusakan akibat trauma, atau setelah operasi pengangkatan tumor. Prosedur bedah dilakukan untuk membentuk vagina baru atau memperbaiki bentuk serta fungsi vagina yang sudah ada.
Teknik yang digunakan dapat bervariasi, salah satunya dengan menggunakan jaringan sekitar hingga menggunakan bagian dari lapisan dinding perut (peritoneum) atau usus (illeum atau colon) untuk membentuk liang vagina baru.
Berbeda dari tindakan rekonstruktif, vaginoplasty estetik dilakukan untuk mempersempit, mengencangkan, atau memperbaiki bentuk vagina, umumnya setelah melahirkan atau akibat proses penuaan (aging). Dapat dilakukan sebagai tindakan pembedahan maupun non pembedahan. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, kepercayan diri, serta meningkatkan kualitas hubungan seksual.
3. Perineoplasty
Perineoplasty adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk memperbaiki jaringan perineum (area antara vagina dan anus) yang mengalami kerusakan atau perubahan bentuk, misalnya akibat proses persalinan, robekan yang tidak sembuh dengan baik, cedera fisik, atau karena melemahnya jaringan akibat faktor usia.
Tujuan utama perineoplasty adalah mengencangkan kembali otot dan jaringan di sekitar perineum, mempersempit bukaan vagina jika diperlukan, memperbaiki bentuk, serta mengurangi jaringan parut yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
4. Labiaplasty
Operasi ini memperbaiki ukuran atau bentuk labia minora/majora yang terlalu besar, panjang, atau tidak simetris. Seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari, menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman, hingga mengganggu dengan adanya keluhan keputihan. Selain meningkatkan penampilan, labiaplasty juga membantu mengurangi iritasi saat olaharaga, aktivitas, maupun hubungan seksual.
5. Penile Enlargement Surgery
Operasi pembesaran penis adalah prosedur yang dilakukan karena alasan estetika untuk meningkatkan rasa percaya diri terhadap ukuran penis dan kebutuhan medis seperti contohnya mikropenis.
Ada beberapa metode yang aman untuk dilakukan; implan silikon, transfer lemak, injeksi filler dapat digunakan untuk menambah ketebalan dan memperpanjang penis. Dapat juga dilakukan prosedur pemotongan ligamen suspensori bertujuan membuat penis terlihat lebih panjang.
6. Phalloplasty
Merupakan rekonstruksi atau pembuatan penis baru yang dibutuhkan pada pasien dengan kelainan bawaan lahir, trauma berat, keganasan, maupun transgender. Prosedur yang sangat kompleks dan melibatkan fungsi berkemih, sensitivitas, dan estetika.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjalani Operasi Genital
Menjalani operasi genital adalah keputusan medis yang bersifat personal dan perlu dipertimbangkan dengan matang. Selain memahami manfaat dan tujuannya, penting juga untuk mengetahui prosedur yang akan dijalani, potensi risikonya, serta proses pemulihannya.
Salah satu hal terpenting adalah memilih tenaga medis yang tepat dan berkompetensi. Konsultasi awal dengan dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik menjadi langkah awal yang sangat penting untuk menentukan apakah prosedur ini memang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Dukungan dari tenaga medis profesional sangat berperan, termasuk dalam hal edukasi, evaluasi medis, hingga tindak lanjut pascaoperasi.
Layanan Bedah Genital di Rumah Sakit Medistra
Rumah Sakit Medistra menyediakan layanan bedah genital secara komprehensif, mulai dari rekonstruksi hingga prosedur untuk keperluan estetika atau afirmasi gender. Seluruh tindakan dilakukan oleh dokter spesialis bedah plastik berpengalaman, dengan fasilitas medis yang modern dan mengikuti standar keamanan yang tinggi.
Dengan pendekatan medis yang profesional serta menjaga kerahasiaan pasien, rumah sakit kami berkomitmen untuk membantu setiap individu mendapatkan solusi yang terbaik, baik untuk pemulihan fungsi maupun peningkatan kualitas hidup.
Artikel ini ditinjau secara medis oleh: dr. Amila Tikyayala Purnomo, BMedSci, Sp.B.P.R.E, Subsp. G.E (K), FICS
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa mengubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01
Dokter Rekomendasi

dr. Amila Tikyayala Purnomo, BMedSci, Sp.B.P.R.E, Subsp. G.E (K), FICS
Plastic & Reconstruction Surgery
Referensi
- Konaç A. (2024). A 7-Year Retrospective Analysis of Hymenoplasty: Profiles From a Specialized Gynecological Cosmetic Surgery Practice. Aesthetic surgery journal, 44(7), NP464–NP475. https://doi.org/10.1093/asj/sjae056
- Li, J. S., Crane, C. N., & Santucci, R. A. (2021). Vaginoplasty tips and tricks. International braz j urol : official journal of the Brazilian Society of Urology, 47(2), 263–273. https://doi.org/10.1590/S1677-5538.IBJU.2020.0338
- Triana L, Robledo AM. Refreshing labiaplasty techniques for plastic surgeons. Aesthetic Plast Surg. 2012;36(5):1078-86.
- Fang R, Kang SH, Park JK. Techniques for penile augmentation surgery: a systematic review of surgical outcomes, complications, and quality of life. World J Mens Health. 2023;41(2):291-304.
- Vaginoplasty for Gender Affirmation – Johns Hopkins Medicine
- Perineoplasty – Cleveland Clinic
- Everything you know about penis enlargement surgery – Medical News Today