Pada tanggal 24 September 2025, Medistra Hospital mengadakan acara peluncuran “Stroke-Ready Hospital” dengan tema “Know The Signs of Stroke – BE FAST”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stroke dan pentingnya penanganan cepat dan tepat.
Pembicara dalam acara tersebut adalah dua ahli saraf terkemuka, yaitu dr. Ika Yulieta Sihombing, Sp.N dan dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K), yang didampingi oleh moderator Dr. dr. Rimawati Tedjasukmana, Sp.S RPSGT.

dr. Manfaluthy Hakim, dalam sesi pembahasannya, menekankan bahwa stroke sebenarnya dapat dicegah dengan mengenal faktor risiko dan cara pengelolaannya. Beberapa faktor risiko utama yang menyebabkan stroke di Indonesia, antara lain hipertensi dan diabetes.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stroke dengan cepat, menggunakan akronim “SeGeRa” atau FAST, yang mencakup Face (wajah), Arm (lengan), Speech (bicara), Time (waktu), dan Sudden (mendadak).
Penanganan yang paling tepat untuk stroke adalah segera membawa pasien ke rumah sakit, karena dalam kondisi stroke, “Time is Brain”. Semakin cepat penanganan, semakin besar peluang untuk mengurangi kerusakan otak.

Sementara itu, dr. Ika Yulieta Sihombing memaparkan data yang mengkhawatirkan terkait dampak stroke. Menurut dr. Ika, stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dan nomor satu di Indonesia. Setiap 10 detik, satu orang meninggal akibat stroke, yang menjadi alasan mendesaknya penanganan cepat terhadap penyakit ini.
Selain itu, stroke juga merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, sekitar 63,7% orang tua pasca stroke tidak dapat hidup tanpa bantuan, akibat kecacatan yang ditimbulkan.
Dampak ekonomi stroke juga tidak kalah besar, dengan beban ekonomi mencapai 53,6 miliar USD per tahun. Ini menjadikan stroke sebagai salah satu penyakit dengan biaya tertinggi di Indonesia menurut data BPJS, dengan biaya yang terus meningkat 37% setiap tahunnya.

Sebagai kesimpulan, para pembicara menekankan bahwa stroke merupakan keadaan darurat yang memerlukan penanganan segera. Pengobatan thrombolysis, yang dilakukan dalam waktu kurang dari 4,5 jam setelah gejala pertama muncul, dapat meningkatkan hasil pengobatan pasien hingga 75%.
Oleh karena itu, perlu adanya pengoptimalan jalur perawatan di rumah sakit untuk mengurangi keterlambatan penanganan, termasuk dalam hal koordinasi antara tim medis, mulai dari dokter IGD, perawat, hingga radiologi dan unit stroke. Kerjasama tim yang baik sangat penting untuk memberikan penanganan terbaik bagi pasien stroke.

Medistra Hospital berharap bahwa dengan adanya peluncuran “Stroke-Ready Hospital”, masyarakat lebih paham tentang pentingnya deteksi dini dan penanganan cepat terhadap stroke.
Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?
Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa menghubungi kami melalui:
Telepon: (021) 5210-200
Whatsapp: 0817-5210-200
Ambulans: (021) 521-02-01