Apakah Anda pernah mengalami rasa lelah yang berkepanjangan? Jika ya, mari ketahui lebih lanjut tentang Chronic Fatigue Syndrome (CFS) atau yang dikenal sebagai Sindrom Kelelahan Kronis. Tidak seperti kelelahan pada umumnya, sindrom ini berlangsung lama dan bisa berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.

Gangguan ini umumnya menyerang individu dengan gaya hidup yang sibuk. Rasa lelah yang ditimbulkan umumnya berlangsung selama enam bulan. Meski sudah istirahat, sindrom kelelahan kronis tidak sepenuhnya hilang dan dapat berlangsung lama.

Gejala sindrom kelelahan kronis

Rasa lelah yang sangat intens menjadi gejala utama dari sindrom ini. Meski sudah beristirahat, rasa lelah yang ditimbulkan tidak kunjung hilang. 

Berikut adalah beberapa gejala lain dari sindrom kelelahan kronis.

1. Sulit untuk berpikir dan berkonsentrasi

Pasokan energi ke otak terganggu apabila seseorang mengalami CFS. Otak membutuhkan banyak energi untuk mendukung fungsi kognitif seperti perhatian, memori, dan melakukan proses informasi.

Selain itu, penderita CFS biasanya mengalami peradangan pada otak yang disebut dengan brain fog atau kabut otak. Peradangan ini membuat otak sulit untuk melakukan komunikasi antar sel di dalam otak.

2. Sakit kepala

Beberapa orang yang mengalami sindrom ini mengalami gejala yang mirip seperti flu. Sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, sampai dengan naiknya suhu tubuh menjadi gejala CFS.

3. Sulit tidur

Meski tubuh terasa lelah, penderita CFS mengalami gangguan tidur. Tidak hanya sulit tidur, umumnya gangguan ini juga menyebabkan seseorang tetap terasa lelah walaupun sudah tidur dan sering terbangun saat tidur.

4. Nyeri pada otot dan sendi

Rasa stres yang dialami penderita CFS menyebabkan rasa sakit dan kelelahan pada bagian otot dan sendi. Fungsi otot dan kerusakan sel dapat terjadi apabila sindrom ini berlangsung terus-menerus tanpa ditangani dengan baik.

5. Kelelahan setelah beraktivitas

Rasa lelah yang timbul akibat CFS akan memburuk setelah melakukan aktivitas secara fisik atau mental. Sebelum terkena CFS, rasa lelah yang ditimbulkan tidak seburuk saat sudah terkena CFS.  

Penyebab sindrom kelelahan kronis

Meski tidak diketahui penyebabnya secara jelas, ada beberapa kemungkinan seseorang mengalami CFS.

1. Masalah psikologis

Stres yang tidak dikelola dengan baik bisa berujung kepada sindrom kelelahan kronis. Selain itu, CFS biasa ditemukan pada orang-orang yang memiliki kondisi psikologis seperti depresi dan gangguan kecemasan. 

2. Faktor genetik

Apabila orang tua atau anggota keluarga memiliki riwayat CFS, kemungkinan besar kondisi ini bisa memengaruhi anak atau anggota keluarga lain untuk terkena CFS.

3. Infeksi virus

Terdapat beberapa virus yang mengakibatkan seseorang mengalami infeksi. Virus ini menyebabkan rasa lelah berkepanjangan dan gejala yang mirip seperti flu.

Cara mengatasi sindrom kelelahan kronis

Belum ada obat spesifik yang bisa mengatasi sindrom ini. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah sindrom ini mengganggu aktivitas sehari-hari.

• Manajemen energi

• Mengelola stres

• Konsumsi painkiller sesuai anjuran dokter

• Hindari konsumsi kafein, alkohol, dan rokok

• Olahraga dengan tinjauan dokter

• Konsultasi dengan dokter 

Dampak sindrom kelelahan kronis terhadap aktivitas sehari-hari

Rasa sakit dan lelah yang ditimbulkan CFS bisa memengaruhi produktivitas seseorang. Apa saja dampak yang akan timbul bila seseorang mengalami sindrom ini?

1. Gangguan hubungan sosial

Tidak mampu melakukan sosialisasi dengan orang lain bisa membuat seseorang mengalami kesepian. 

2. Produktivitas yang menurun

Rasa lelah dan sulit konsentrasi yang timbul akibat CFS berdampak pada performa kerja penderita. 

3. Psikologis

Beberapa kondisi seperti depresi, frustasi, dan gangguan psikologis lainnya bisa timbut akibat sindrom ini.

Penutup

Sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi yang kompleks dan bisa berdampak kepada aktivitas sehari-hari. Mengetahui gejala dan penyebab dari kondisi ini merupakan langkah awal yang baik untuk mengelola sindrom ini dengan baik.

Buat janji temu dengan dokter di Rumah Sakit Medistra untuk melakukan konsultasi agar mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan membantu Anda untuk memahami sindrom kelelahan kronis lebih baik.

Butuh Bantuan atau Informasi Lebih Lanjut?

Rumah Sakit Medistra siap untuk melayani Anda. Untuk pertanyaan, informasi, dan bantuan darurat, Anda bisa mengubungi kami melalui:

Telepon: (021) 5210-200

Whatsapp: 0817-5210-200

Ambulans: (021) 521-02-01

Referensi

• Rutherford, G., Manning, P., & Newton, J. L. (2016). Understanding Muscle Dysfunction in Chronic Fatigue Syndrome. Journal of aging research, 2016, 2497348. https://doi.org/10.1155/2016/2497348
• Symptoms of myalgic encephalomyelitis/chronic fatigue syndrome – CDC
• Myalgic encephalomyelitis/chronic fatigue syndrome (ME/CFS) – Mayo Clinic
• Myalgic encephalomyelitis or chronic fatigue syndrome (ME/CFS) – NHS UK