Penatalaksanaan Terpadu pada Kanker |
![]() |
Oleh : DR. Dr. Aru W. Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FACP Kanker adalah penyakit di mana ada pertumbuhan sel tubuh secara tidak normal dan tidak terkontrol sehingga kemudian tampak menjadi “benjolan” yang disebut ”tumor“. Pertumbuhan tidak normal tersebut dapat terjadi di hampir semua bagian dan alat tubuh sehingga namanya disesuaikan, misalnya kanker paru, kanker payudara, kanker usus besar dan sebagainya.
Apakah yang menyebabkan kanker? Tumor terdiri dari tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak melewati batas jaringan. Sedang tumor ganas yang umumnya merupakan penyebab kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang meluas keluar jaringan asal - itulah yang disebut kanker.
Sel kanker dapat lepas dari sel kanker asal (primary cancer atau kanker primer) melalui aliran darah atau saluran limfatik dan menyebar ke bagian tubuh lain. Apabila sel tersebut mencapai bagian lain (menyebar) dari tubuh dan berkembang membentuk tumor baru di bagian itu disebut tumor sekunder (secondary tumor) atau metastasis.
Kadang-kadang sel-sel induk darah di sumsum tulang juga dapat memperbanyak diri secara tidak wajar, dan dikenal sebagai kanker darah (leukemia), myeloma multipel dan limfoma malignum.
PENGOBATAN KANKER Pengobatan kanker bergantung pada jenis atau tipe kanker yang diderita, darimana asal kanker tersebut atau pola penyebarannya. Umur, kondisi kesehatan umum serta sistem pengobatan juga mempengaruhi proses pengobatan kanker.
Pengobatan yang umumnya diberikan adalah melalui 1. Pembedahan atau operasi, di mana tumor diambil bila memungkinkan 2. Kemoterapi dengan obat-obatan sitostatika (obat membunuh sel kanker) 3. Radioterapi (menggunakan sinar radiasi). 4. Terapi hormonal 5. Terapi biologik (molekuler atau menggunakan obat non-sitstatika khusus)
Secara umum biasanya digunakan lebih dari satu macam cara pengobatan di atas, misalnya pembedahan yang diikuti oleh kemoterapi, bahkan seringkali ketiga cara pengobatan tersebut di atas digunakan.
Tujuan utama operasi adalah mengangkat kanker secara keseluruhan, karenanya hanya dapat sembuh kalau yang belum menjalar ketempat lain. Sedangkan kemoterapi dan radiasi bertujuan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhan sel kanker atau paling tidak memperlambat perkembangan sel kanker baru. Sesuai dengan keadaannya …..
Jadi kanker dapat disembuhkan secara total melalui pengobatan kemoterapi dan radiasi atau setidaknya pengobatan tersebut dapat berfungsi untuk mengurangi gejalanya.
Konsep modern saat ini adalah bahwa penatalksanaan terhadap kanker tidak dapat berjalan secara sendiri-sendiri atau terpisah melainkan komprehensif dan multidispliner, dimana setiap cabang ilmu kedokteran terkait bergerak bersama, saling diskusi dan berinteraksi, sejak menetapkan penyakit (diagnosis), pengobatan (terapi) hingga rawat lanjut (follow-up dan rehabilitasi). Untuk menunjang konsep tersebut maka banyak pusat-pusat pelayanan di luar maupun dalam negeri memberikan pelayanan berupa klinik onkologi (onkologi adalah ilmu yang membidangi kanker).
Fasilitas tersebut menghimpun dalam satu lokasi : 1. Ruang praktek dokter. Pelayanan rawat jalan (“praktek”) oleh dokter spesialis dalam bidang terkait. 2. Ruang infus kemoterapi rawat singkat (“one day care”). Pelayanan rawat non-inap untuk infus berbagai obat-obatan misalnya kemoterapi kanker maupun obat lain yang memerlukan waktu kurang dari sehari. Dilayani oleh staf perawat dan adminstrasi yang dilatih khusus. 3. Ruang prosedur / tindakan bedah minor untuk diagnosis berbagai jenis jenis kanker seperti aspirasi sumsum tulang (BMP – bone marrow puncture), cuuck jarum (FNAB - fine needle aspiration biopsy) maupun bedah biopsi menggunakan bius lokal. 4. Ruang pertemuan khusus, disediakan untuk diskusi antara dokter dan pasien, dokter dengan dokter, dan dengan staf medik lain. Fasilitas ini amat penting karena pengobatan terhadap kanker amat merlukan komunkisai antara dokter dan pasien.
Khusus mengenai kemoterapi, informasi mengenai biaya, cara pemberian maupun efek-efek obat amat perlu diketahui pasien karena tsnpa kerjasama dengan pasien, keberhasilan pengobatan tidak akan optimal. Apakah kemoterapi itu? Kemoterapi adalah cara mengobatan kanker menggunakan obat pembunuh sel kanker atau sitostatika. Bisa dengan cara suntik maupun oral (obat ditelan) bergantung pada jenis kanker dan obat yang tersedia untuk jenis kanker tersebut.
KEGUNAAN KEMOTERAPI Tujuan kemoterapi adalah untuk mengobati atau memperlambat pertumbuhan kanker atau mengurangi gejalanya.
Kemoterapi dapat diberikan sesudah atau sebelum proses pengobatan utama yaitu pembedahan. Pemberian sebelum operasi biasanya menggunakan obat-obatan yang bertujuan memperkecil ukuran kanker sehingga hasil pengobatan utama akan lebih efektif, dikenal sebagai kemoterapi neoadjuvan. Sedang pemberian kemoterapi setelah pengobatan utama bertujuan untuk membunuh sisa sel kanker yang tertinggal atau yang dapat berkembang lagi kemudian, dikenal sebagai kemoterapi adjuvan. Pada akhirnya, kemoterapi merupakan upaya bersama, suatu “joint effort”. Keluarga, kerabat, atasan beserta rekan kerja amat perlu untuk mendukung dan berperan dalam proses. PASIEN ADALAH TOKOH UTAMA dalam proses ini, dituntun oleh tim dokter-perawat trampil dan biasa menghadapi pasien kanker serta menguasai perihal obat-obatan antikanker serta efek samping. Namun, keberhasilan menjadi tanggungjawab semua orang disekeliling pasien, karena di ujung jalan akan tampak bahwa pasien akan berhasil dengan dukungan orang-orang disekitarnya. |